Kamis, 21 Agustus 2014

Yuk Mengenal Al-Quran!

"Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
Kawan2 semua, sebagai muslim kita pasti mengetahui seperti apa Al-Quran itu. Mungkin ketika disebut kata Al-Quran semua telah tahu bahwa Al-Quran adalah kitab suci ummat islam. Dari SD pun telah diajarkan bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup manusia. Tapi ikhwah fillah ketahuilah bahwa TIDAK HANYA SEBATAS ITU definisi Al-Quran, melainkan itu hanyalah pengetahuan dasar yang anak-anak SD pun telah mengetahuinya.

1. Al-Quran adalah firman Allah SWT
Al-Quran BUKAN merupakan ucapan atau perkataan Nabi Muhammad SAW, malaikat, maupun manusia atau makhluk lain.
"Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)." (An-Najm: 1-4)
Al-Quran adalah murni firman Allah SWT yang diturunkan melalui wahyu. Oleh karenanya kitab suci Al-Quran terbebas dari kesalahan dan kekurangan. Al-Quran telah dijamin kesempurnaan dan keasliannya serta dijaga oleh Allah SWT dan orang-orang beriman.
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikra (Al-Quran) dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS. Al-Hijr: 9)

2. Al-Quran adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW
Allah telah menjadikan Al-Quran sebagai hal yang luar biasa yang diberikan kepada Nabi sebagai bukti kenabiannya. Al-Quran ini merupakan mukjizat yang terbesar dan abadi. Dibuktikan dengan keorisinilannya dan tidak pernah ada yang berubah satu huruf pun hingga akhir zaman. Dibuktikan pula dengan kesempurnaan bahasa dan kandungannya.Allah menantang orang-orang yang ragu kepada keaslian Al-Quran.
"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal dengan Al-Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (QS. Al-Baqarah: 23)
"Jika mereka yang kamu seru itu tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu maka ketahuilah, sesungguhnya Al-Quran itu diturunkan dengan ilmu Allah, dan bahwasanya tidak ada tuhan selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)?" (QS. Hud: 14)
"Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan Al-Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain." (QS. Al-Isra': 88)

3.  Al-Quran diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad SAW
Keberadaannya sebagai wahyu yang diturunkan ke hati memberikan pengertian bahwa ia bukan sekedar dibaca atau dihafal dengan lisan. Al-Quran akan efektif memberi manfaat jika interaksi dengannya merupakan interaksi qalbiyah (hati). Interaksi inilah yang akan menggerakkan hingga menciptakan perubahan.
Hubungan lisan akan menghasilkan perubahan lisan, pun demikian bila hubungan hati. Hati yang berubah akan mampu menggerakkan seluruh sendi kehidupan.
"Dan sesungguhnya Al-Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruuhul Amiin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa Arab yang jelas." (QS. Asy-Syu'ara: 192-195)

4. Al-Quran diriwayatkan secara mutawatir
Informasi agama dalam Islam harus melalui periwayatan yang dapat dipertanggungjawabkan. Mutawatir adalah riwayat yang disampaikan oleh tiga orang atau lebih yang memiliki kualifikasi terbaik sebagai orang-orang yang adi, sempurna hafalannya, dan tidak mungkin sepakat untuk berbohong. Seluruh ayat-ayat Al-Quran sampai kepada kita dengan derajat periwayatan yang demikian.

5. Membaca Al-Quran merupakan ibadah.
Karena ia adalah kalamullah (firman Allah), maka membacanya merupakan ibadah. Membacanya merupakan indikasi keimanan seseorang. Semakin besar iman seseorang maka semakin intens ia membacanya. Lalu semakin intens membacanya maka semakin meningkat imannya.
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizqi yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri." (QS. Fathir: 29-30)
Pahala besar akan diberikan Allah kepada mukmin yang membacanya. Satu huruf dibalas dengan sepuluh pahala. Alif Laam Miim bukanlah satu huruf, melainkan tiga huruf.
"Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi)
Subhanallah. Semoga kita senantiasa dekat dengan Al-Quran dan Allah jadikan kita ahlul quran dan shohibul quran. Aamiin.

Inspirated by:
-Ust. Ihsan A. S.
-Ust. Dany A.
-Ust. Jasiman, Lc (Syarah Rasmul Bayan Tarbiyah - Aulia Press)

#GerakanAyoMentoring

0 komentar:

Posting Komentar