Public Hearing
Kepada Petugas Niaga Parking UNJ
Saya Mujahid Robbani Sholahudin (PTIK TE FT UNJ'13), Kelompok 13, ditugaskan oleh panitia Pelatihan
Advokasi Mahasiswa (PAM) UNJ 2015 untuk melakukan Public Hearing dari profesi
yang ada di UNJ untuk menggali isu dalam kampus. Pada public hearing ini saya
memilih untuk mewawancarai Petugas Niaga Parking. Wawancara dilakukan di
Parkiran Daksinapati (Depan) pada hari Sabtu pukul 20.30.
Narasumber adalah bapak Rawi, beliau adalah leader (pemimpin) petugas
parkir di UNJ. Saat itu beliau sedang berkeliling mengecek kondisi para petugas
parkir yang lain. Bapak Rawi sekarang berumur 36 tahun dan tinggal di daerah
Cipinang. Beliau kurang lebih baru satu tahun bekerja di Niaga Parking sebelum
dahulunya bekerja sebagai tukang buah.
Niaga Parking adalah perusahaan layanan parkir otomatis milik
swasta yang baru berkerjasama dengan birokrasi kampus sekitar satu tahun lebih.
Di umur yang masih cenderung baru ini, Niaga Parking kerap menghadapi berbagai
masalah. Pegawai di Niaga Parking adalah campuran antara pegawai lama yang
dahulu bekerja sebelum adanya Niaga Parking dan pegawai baru yang direkrut
setelah Niaga Parking terbentuk. Niaga Parking memberikan gaji yang
berbeda-beda sesuai tingkat jabatan dan usia kerja. Dalam hal ini, pak Rawi
mendapat gaji satu jutaan.
Niaga Parking untuk motor dibagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah
depan (Daksinapati) dan belakang (Pemuda), masing-masing memiliki staff tetap
yang berjaga disana. Niaga Parking beroperasi setiap hari 24 jam, dengan sistem
gantian. Dalam bekerja, para pegawai mengaku cukup nyaman akan lingkungan dan
rekan kerja yang asik. Membuat mereka bekerja dengan senang hati.
Diskusi kami cukup santai namun berbobot. Saya menanyakan tentang
isu-isu serta masalah di kampus UNJ, terutama yang berkaitan dengan parkir.
Beliau menceritakan bahwa ada beberapa masalah yang sering terjadi di parkiran.
Pertama, masalah kehilangan helm di parkiran. Kedua, masalah kerusakan alat
parkir otomatis. Ketiga, masalah kehilangan barang atau kunci motor di
parkiran.
Pada isu pertama, di UNJ cukupsering terjadi kehilangan helm di
parkiran. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran mahasiswa untuk
menitipkan helmnya di tempat penitipan helm. Padahal penitipan cukup murah dan
berasuransi, hanya memberikan Rp1000. Dan petugas mengatakan bahkan tidak
dibayar pun tidak masalah. Jika hilang ketika sudah menitipkan, maka petugas
akan mengganti helm yang hilang.
Sering juga kasus
orang yang meminjam helm temannya. Walaupun sudah komunikasi dengan temannya,
tetap saja petugas parkir tidak tahu dan pasti akan curiga. Karena bisa saja
yang membawa helm itu hanya berpura-pura mengaku mahasiswa yang meminjam helm
temannya. Akhirnya petugas pernah menangkap maling helm dan dibawa ke Polsek.
Pada isu kedua, seringkali kita
temukan bahwa alat palang parkir otomatis rusak dan tidak berfungsi, sehingga
menghambat masuknya mahasiswa ke dalam parkiran. Pak Rawi menjelaskan, masalah
kerusakan alat itu adalah hal yang wajar, karena alat itu juga buatan manusia.
Oleh karena itu, selalu ada petugas yang berjaga mengawasi agar ketika terjadi
kerusakan bisa dengan segera ditangani.
Pada isu ketiga, masalah kehilangan
barang atau kunci motor di parkiran. Pak Rawi menjelaskan bahwa para petugas
parkir hanya bertugas untuk menjaga motor dan helmnya. Adapun untuk
barang-barang, pihak Niaga Parking telah memberi peringatan yang tertulis di
karcis parkir bahwa jangan tinggalkan barang bawaan. Karena petugas pasti tidak
mungkin bisa mengawasi keseluruhan barang yang ada di semua motor.
Terakhir, diingatkan kepada para
mahasiswa untuk meningkatkan kesadarannya untuk bisa bekerjasama dengan pihak
Niaga Parking. Contohnya, menaruh motor sesuai tempat dan garis yang
disediakan, tidak menghalangi jalan, tidak mengunci stang jika menaruh di
tempat yang tidak sesuai, menitipkan helm ke tempat yang sudah disediakan, dan
tidak meninggalkan barang bawaan di motor.
Terkadang kita hanya bisa
menyalahkan dan tidak peduli apa yang sebenarnya terjadi. Padahal apabila kita
sadar dan peduli, akan ada kerjasama yang baik antara mahasiswa dan pihak Niaga
Parking. Sekian dari wawancara yang saya lakukan. Semoga dapat memberikan
pencerahan dan bermanfaat untuk para mahasiswa.
0 komentar:
Posting Komentar